Studi Kasus Mengenai Proxy (Debian 7)
Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai contoh studi kasus mengenai proxy dan pemecahan masalahnya.
Berikut contoh kasusnya :
PT. Immanuel mempunyai 2 divisi dalam komputer, yaitu divisi a dan divisi b. Perusahaan tersebut ingin merapikan penggunaan internet untuk semua divisi.
IP jaringan perusahaan tersebut adalah 192.168.15.0/24
Server : 192.168.15.1
Divisi a : 192.168.15.2 - 192.168.15.11
Divisi b : 192.168.15.12 - 192.168.15.31
Siapkan sebuah proxy server dengan aturan sebagai berikut :
Domain name : immanuel.com
Divisi a tidak boleh mengakses internet kecuali komputer dengan IP 192.168.15.5
Divisi b hanya sebagian yang boleh mengakses internet yaitu dengan IP 192.168.15.15 - 192.168.15.21
Nama domain yang tidak boleh diakses adalah www.detik.com dan www.kompas.com
Berikut pemecahan masalahnya :
1. Karena IP 192.168.15.5 pada divisi a yang hanya boleh mengakses internet, maka kita mendaftarkannya
IP 192.168.15.15 - 192.168.15.21 tidak boleh mengakses internet, maka kita juga mendaftarkannya.
Kemudian tidak boleh mengakses www.detik.com dan www.kompas.com
2. Kita meng-deny detik dan kompas
Lalu meng-allow divisi_a dan divisi_b
Dan kita menutup akses untuk IP lain maka menggunakan deny all
3. Hasil ketika di test menggunakan IP 192.168.15.5
4. Hasil ketika di test menggunakan IP 192.168.15.3
5. Hasil ketika mengakses www.detik.com dan www.kompas.com